Warga Pasangkayu Digegerkan Penemuan Kerangka Manusia di Lahan Kelapa Sawit

Warga Pasangkayu Digegerkan Penemuan Kerangka Manusia di Lahan Kelapa Sawit

Pasangkayu,SulbarKini.Com-Warga di Desa Bulumario, Kecamatan Sarudu, Kabupaten Pasangkayu, Sulbar digemparkan dengan penemuan kerangka tulang belulang manusia. Jumat (31/3/2023).

Penemuan tulang belulang manusia tersebut pertama kali ditemukan Dirman. Saat itu Dirman hendak menyemprot diareal kebun miliknya.

Kabid Humas Polda Sulbar Kombes Pol Syamsu Ridwan menjelaskan penemuan tulang belulang manusia yang diduga warga Desa Bulumario, Kecamatan Sarudu, Kabupaten Pasangkayu.

“Menurut keluarga Korban bahwa yang bersangkutan meninggalkan rumah tanggal 18 maret 2023 tanpa ada pesan mengingat yang bersangkutan orangnya sudah pikun dan selama ini apabila yang bersangkutan di larang keluar rumah maka dia akan marah dan mengamuk,” ujarnya, Sabtu (1/4/2023).

Lanjut dikatakan, Selain itu, yang bersangkutan juga sudah seringkali meninggalkan rumah sampai 3 hari akan tetapi di temukan oleh warga pada saat berjalan kaki tanpa arah.

Baca Juga:  Wujud Kepedulian untuk Palestina, Ibu-ibu Majelis Taklim di Pasangkayu Kumpulkan Donasi Rp 26 Juta

Kata Syamsu, sebelumnya, berawal saat warga melakukan panen buah sawit mencium bau tak sedap.

“Akan tetapi yang bersangkutan tidak mencari tau arah datangnya aroma bau busuk tersebut karena di anggap mungkin binatang yang mati,” tuturnya.

Syamsu mengatakan, penemuan tulang belulang manusia tersebut maka dapat di gali informasi untuk memastikan identitas Korban, karena beberapa waktu lalu tepatnya tanggal 18 Maret 2023 seorang warga Desa Bulumario hilang dan sampai saat ini belum di temukan.

Dijelaskan didapatkan ciri-ciri di TKP baju yang di kenakan korban masih ada di TKP dan persis dengan warna baju yang di kenakan korban pada saat meninggalkan rumah.

Bahkan Personil Polres dan Polsek bersama dengan tenaga Medis, Serta forensik dan warga masyarakat sedang melakukan olah TKP.

Baca Juga:  Bersama Penyuluh Kemenag dan Mahasiswa, PT Pasangkayu Luncurkan Program Sosialisasi Ecobrick

“Sampai saat ini setelah di lakukan oleh TKP tidak di temukan adanya tanda-tanda kekerasan. Dugaan korban terkena stroke karena ada riwayat tekanan darah tinggi,”pungkasnya.