Sulbar Kini, Mamuju – Selalu ada aksi heroik dalam setiap bencana alam. Hanya saja, momen mengharukan itu kadang luput dari lensa kamera.
Selain sulit diabadikan, aksi tersebut kadang enggan didokumentasikan dengan alasan menghindari kecongkakan. Meski begitu, bukan berarti tidak ada aksi heroik yang berhasil terdokumentasikan.
Seperti ketika terjadi banjir di Lingkungan Sese, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Minggu 12 Juni, kemarin.
Di tengah gempuran arus dan derasnya hujan, seorang prajurit Kodim 1418/Mamuju tertangkap kamera berusaha menyelamatkan warga yang terjebak dalam amukan banjir.
Ia adalah Babinsa Koramil 1418-01/Mamuju, Koptu Benny Sunandar. Prajurit ini dengan sigap menuju lokasi banjir ketika mengetahui wilayah itu digempur luapan air sungai.
Dengan seragam loreng yang menempel di tubuhnya, Koptu Benny dengan gagah memecah arus yang menggerayangi tubuhnya. Raut wajahnya sama sekali tak menampakkan keraguan bahkan rasa takut ketika memandu warga melintasi banjir setinggi pusar orang dewasa.
Tangan kanannya membopong anak perempuan agar tubuhnya tak basah, sementara tangan kirinya memegangi tangan seorang ibu agar tak hanyut ketika berjalan bersamanya. Ibu tersebut juga tengah membopong putrinya.
Warga yang seharusnya merasa takut atas kecamanan alam itu, justru terlihat tersenyum lepas seakan tanpa beban. Tampaknya mereka merasa aman dengan kehadiran Koptu Benny. Meski basah kuyup, ia tetap gigih membawa warga ke tempat pengungsian.
Foto dan kejadian tersebut dibenarkan Danramil 1418-01/Mamuju, Mayor Inf. Jalaluddin. Kata dia, ketika banjir dan angin kencang terjadi, prajurit TNI-AD langsung bertindak membantu warga. Salah satu personel itu adalah Koptu Benny.
“Karena warga bermukiman di daerah dataran rendah, puluhan rumah di wilayah tersebut tergenang air. Semua prajurit turun membantu,” Mayor Inf. Jalaluddin.
Meski dalam gurat tulisan ini hanya menyorot aksi heroik Koptu Benny, namun sejumlah pihak lain turut membantu warga. Di antaranya Basarnas, BPBD, Satpol PP dan Damkar, PUPR serta stakeholders lainnya. (Awal Dion/Red)
