Mamuju, SULBARKINI.com – Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi, mengatakan pihaknya menanggapi santai terkait viralnya video salah seorang pelatih Pasukan Pengibar Bendera Sulbar mengamuk karena protes kaos tangan dan atribut.
“Merespons video viral itu, protes terhadap kaos tangan dan pakaian Paskibraka, bagi kita biasa saja. Itu kan kawan kita dan pelatih juga,” kata Safaruddin, Jumat (18/8/2023).
Menurut dia, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Dispora sudah maksimal dalam memberikan fasilitas ke Paskibra.
“Kita sudah berikan fasilitas kepada Paskibraka tahun ini secara maksimal. Mulai dari kita tempatkan karantina mereka di tempat yang lebih baik dari tahun sebelumnya,” ujar mantan Kadis Kominfopers Sulbar ini.
“Kemudian soal atribut, seperti kaos tangan, baju, dan sepatunya, semua kita beri yang baik dan berkualitas. Hanya memang sebelumnya ada 9 orang yang sepatunya sempit, dan kita sudah ganti sesuai ukuran kaki Paskibraka yang bersangkutan,” sambungnya.
Safaruddin menambahkan, atribut yang digunakan Paskibra Sulbar dijamin kualitasnya. Dia bilang, ada beberapa atribut yang tidak dianggarkan, tetapi dilengkapi.
“Kita beli di Makassar, kita jaga dan jamin betul kualitasnya. Bahkan ada beberapa yang tidak dianggarkan, tapi kita penuhi. Karena yang pasti tujuan utama kita Paskibra Sulbar ini sukses,” sebut Safaruddin.
Koordinator Pelatih Paskibra Sulbar Aipda Muhammad Firman Oscandar menyatakan atribut yang disiapkan kepada Paskibraka sudah sesuai standar dan dapat dijamin kualitasnya.
“Soal atribut yang mereka gunakan sudah tepat dan baik. Jadi saya kira itu person saja. Sebab, kalau saya bersama teman-teman pelatih yang lain tidak ada persoalan dengan atribut yang digunakan Paskibra,” ujar Firman.
Sementara itu, Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Sulbar Siswanto menyebut, fasilitas Paskibra Sulbar tahun ini terbilang lebih baik daripada tahun lalu. Termasuk spesifikasi bahan dan jahitan dari pakaian yanh digunakan memiliki kualitas yang bagus.
“Intinya, tahun ini lebih bagus dibanding tahun lalu. Seandainya ada pakaian yang digunakan tidak sesuai, maka saya akan protes dari awal,” tandasnya. [*/lis]
