Tanggapan Kadis PU Sulbar soal Pembangunan Asrama Mahasiswa di Jakarta Mangkrak

Tanggapan Kadis PU Sulbar soal Pembangunan Asrama Mahasiswa di Jakarta Mangkrak
Kepala Dinas PU Sulawesi Barat, Muhammad Aksan.

Mamuju, SULBARKINI.com – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Aksan menanggapi terkait pembangunan asrama mahasiswa yang terletak di Cawang, Jakarta Timur, mangkrak dan menuai sorotan.

Menurut dia, kontrak pembangunan asrama mahasiswa Sulbar di Jakarta Timur anggaran pagunya sebesar Rp 2 miliar rentang Agustus hingga Desember 2022. Namun saat keluar perencanaan dan lelang hanya tersisa kontraknya Rp 1,5 miliar.

“Seharusnya rekanan sudah bisa bekerja di bulan Agustus, tetapi mahasiswa tidak mau meninggalkan lokasi, dia bertahan. Nanti tanggal 7 Oktober 2022 baru mau keluar. Jadi rekanan tidak bisa bekerja selama dua bulan, itu pun mereka keluar setelah kami berusaha dibantu perwakilan di Jakarta carikan mereka (mahasiswa) rumah kontrakan,” kata Aksan saat ditemui di kantornya, Jumat (13/1/2023).

Dia menyebutkan, asrama tersebut hingga kini belum difungsikan lantaran pekerja tidak bisa bekerja selama dua bulan.

“Itu kesalahannya kami, bukan di pihak kontraktor. Mereka sudah ada tenaga dan alatnya, tapi dua bulan tidak bisa bekerja karena ada mahasiswa. Akhirnya di bulan Desember hanya bisa mencapai pekerjaan 50 persen,” ungkap Aksan.

Baca Juga:  Akmal Malik Pamit sebagai Pj Gubernur, DPRD Sulbar Titip Sejumlah Rekomendasi ke Pemprov

Dia beralasan, gempa bumi di Cianjur berimbas pada pengerjaan asrama mahasiswa Sulbar di Jakarta karena pekerja berasal dari Cianjur.

“Mereka pulang semua, sehingga mereka minta perpanjangan sesuai dengan aturan, kami bisa kami 90 hari kerja perpanjangan. Tapi kami kasih hanya 50 hari saja sampai akhir Februari, Februari nanti mereka selesaikan Rp 1,5 miliar,” jelasnya.

“Mudah-mudahan tahap kedua ini mahasiswa bisa tinggal di dalam (asrama), tapi belum selesai ini gedung karena memang kebutuhan Rp 5 miliar. Tapi adik-adik mahasiswa mau selesai, tapi bagaiamana mau selesai kalau kemampuan keuangan daerah tidak cukup, masalahnya di situ. Yang selesai ini Rp 1,5 miliar hanya sampai lantai dua belum sampai ke atas,” urai Aksan.

Sebelumnya, Ketua Umum Mahasiswa Sulbar di Jakarta Irwan Sipattongan meminta Dinas Pekerjaan Umum Sulawesi Barat menuntaskan pembangunan asrama tersebut karena dinilai menggunakan anggaran tahun 2022.

Baca Juga:  Tak Masuk Kantor di Hari Terjepit, Puluhan ASN Pemprov Sulbar Dipotong TPP

“Tapi faktanya baru beberapa persen penyelesaian, itu pun melewati batas kerja sebagaimana yang tertuang dalam kontrak kerja,” kata Irwan melalui keterangan tertulisnya ke wartawan, Selasa (10/1).

“Secara teknis Dinas PU Sulbar harus bertanggung jawab terhadap tidak tuntasnya pembangunan asrama dan kami meminta agar rekanan kontraktor dievaluasi sebab ini sudah menyeberang tahun ke 2023,” sambungnya.

Irwan menyebut asrama itu sebagai tempat berkumpulnya para mahasiswa di Sulbar selama proses perkuliahan mengingat biaya hidup di Jakarta sangat tinggi sehingga membantu meminimalisir keuangan mahasiswa selama berkuliah di Jakarta.

“Kita kan kasihan, termasuk orang tua yang membiayai kami jika asrama ini dikerjakan secara asal-asalan tidak sesuai penetapan jadwalnya. Apalagi yang terjadi sekarang asrama mengalami mangkrak,” ucapnya.