Soft Launching Kantor Baru Gubernur Sulbar, Dilengkapi Alat Deteksi Gempa

Pemprov Anggarkan hingga Rp 9 Miliar untuk Meubelair Kantor Baru Gubernur Sulbar
Gedung baru Kantor Gubernur Sulawesi Barat. Foto: Dok. Kominfopers Sulbar

Mamuju, SULBARKINI.com – Tiga tahun setelah gempa 6,2 magnitudo yang memporak-porandakan pusat kota Mamuju pada 15 Januari 2021 lalu, kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) akan kembali beroperasi.

Pembangunan gedung baru kantor Gubernur Sulbar itu menelan anggaran mencapai Rp 118 miliar dengan masa pengerjaan selama tiga tahun.

“Hari ini, hari kesepuluh bulan Ramadan. Ini menjadi hari yang penuh berkah setelah tiga tahun kantor gubernur itu tidak kita punya. Hari ini kita berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Menteri PUPR, Mendagri, yang sudah memberikan sumbangan bangunan ini seharga kurang lebih Rp 118 miliar,” kata Penjabat Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh, usai soft launching gedung baru kantor Gubernur Sulbar, Kamis (21/3/2024).

Baca Juga:  Kesbangpol-Kemenag Sulbar Minta Penceramah Tak Singgung Isu Sensitif dalam Khutbah Keagamaan

Zudan menyebutkan, gedung baru kantor Gubernur Sulbar dibangun dengan konsep smart office dan green building yang diharapkan bisa meningkatkan kinerja Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.

“Gedung ini yang kurang lebih luasnya 9.000 meter persegi akan sangat bermanfaat, akan menjadi gedung utama untuk tata kelola pemerintahan kita, termasuk nanti data center, ruang rapat, aula, ballroom, itu ada di sini ruang serbaguna,” ujar dia.

“Ini kita optimalkan untuk kepentingan Sulbar, termasuk bagaimana satu data kita kelola di sini untuk membangun digitalisasi,” sambung Zudan.

Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) ini menambahkan, kantor baru Gubernur Sulbar dilengkapi dengan alat deteksi dan peringatan dini bencana alam, seperti gempa bumi.

Baca Juga:  Tanggapan Zudan Arif soal Kabar Bakal Gantikan Bahtiar Baharuddin sebagai Pj Gubernur Sulsel

ASN dan pegawai lingkup Pemprov Sulbar juga sudah beberapa kali mengikuti simulasi tanggap bencana.

Sementara Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris menambahkan, gedung baru kantor gubernur memiliki sejumlah keunggulan dan keistimewaan.

“Jumlah tiang utama itu sebanyak 80 unit dengan kedalaman 21 meter. Jadi, dari segi konstruksi di daerah rawan gempa, ini Insyaallah sudah sangat memadai dan kita disampaikan bahwa tidak ada kekhawatiran di konstruksi,” pungkas Idris. (*/adv)