Sepekan Lomba Berakhir, Juara MTQ Tingkat Sulbar Tak Kunjung Terima Hadiah

Sepekan Lomba Berakhir, Juara MTQ Tingkat Sulbar Tak Kunjung Terima Hadiah
Sepekan Lomba Berakhir, Juara MTQ Tingkat Sulbar Tak Kunjung Terima Hadiah
Salah seorang peserta lomba sedang membuat kaligrafi/ist

Sulbar Kini, Mamuju – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-IX tingkat Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang dipusatkan di Kabupaten Majene telah berakhir, Rabu 22 Juni 2022 lalu.

Meski lomba telah usai, persoalan belum tentu selesai. Berembus kabar tak sedap dari salah seorang juara lomba asal kafilah Mamuju Tengah (Mateng), Galang Fedriawandi.

Peraih juara 1 lomba kaligrafi golongan dekorasi itu mengaku belum menerima sertifikat, tropi, dan uang pembinaan dari panitia pelaksana.

Walau hadiah itu lazimnya diserahkan di akhir acara, namun kenyataannya bentuk apresiasi itu tak mengucur hingga saat ini.

“Belum ada. Bukan cuma saya, teman-teman juara yang lain juga sama,” beber Galang melalui sambungan telepon, Jumat 1 Juli 2022.

Padahal, kata dia, ia telah menyerahkan nomor rekening peserta ketika melakukan registrasi sesuai permintaan panitia.

Baca Juga:  Jalur Trans Sulawesi Mamuju-Majene Mulai Normal Usai Tertutup Longsor

“Katanya kalau menang uang pembinaannya akan ditransfer. Tapi sudah seminggu belum masuk juga,” ungkapnya.

Perolehan juara itu bukan kali pertama ia dapatkan, sehingga Galang tahu persis kapan dan berapa nominal uang pembinaan yang biasa ia dapatkan.

“Uang pembinaan biasanya Rp 3 sampai Rp 5 juta. Itu pun diberikan tunai di malam penutupan. Kalau pun terlambat, tidak sampai seminggu,” ucap Galang.

Beda halnya dengan persoalan tropi. Menurut Galang, beberapa pemenang lomba memang telah menerima tropi di acara penutupan MTQ. Hanya saja jumlah tropi itu tidak cukup. Olehnya, ia hanya menerima hadiah dari sponsor.

“Tropi kurang. Nah malam itu kami disuruh ke Hotel Abrar besok pagi untuk ambil tropi, tapi masih tetap kurang,” jelasnya.

Kasubag Bina Mental Spritual Biro Kesra Sulbar, Makdum Ibrahim menjelaskan, keterlambatan penyaluran uang pembinaan dipicu adanya penyempurnaan administrasi para pemenang.

Baca Juga:  Lebaran 9 Juli, Muhammadiyah Mamuju Salat Iduladha di Stadion Manakarra

Hal itu disebabkan beberapa nomor rekening yang disetor bukan atas nama peserta. Verifikasi dan penyempurnaan data pun harus dilakukan guna memastikan nomor rekening tersebut benar milik keluarganya.

“Terlambat satu minggu penyempurnaan administrasi. Kami suruh ganti sesuai nama pemenang. Khusus anak-anak harus ada bukti bahwa menggunakan rekening orang tua. Hari ini sudah ditransfer,” kata Makdum.

Ia tahu, di antara pemenang ada yang sudah menyetor nomor rekening sesuai dengan identitasnya, namun pihaknya berinisiatif menunda penyaluran agar distribusinya serentak.

“Kesepakatan kami, bagus kalau bersamaan supaya tidak ada yang mengeluh,” imbuhnya.

Menyoal sertifikat dan tropi pemenang lomba yang juga belum diserahkan, ia mengaku tengah melengkapi kekurangan itu.

“Iya. Baru kami lengkapi,” tandas Makdum. (*)