Satu Kontainer Ikan Terbang Beku Senilai Rp 133 Juta dari Sulbar Siap Ekspor ke Jepang

Satu Kontainer Ikan Terbang Beku Senilai Rp 133 Juta dari Sulbar Siap Ekspor ke Jepang
Foto: Dok. Balai Karantina Sulbar

Majene, SULBARKINI.com – Sebanyak satu kontainer ikan terbang beku dari Sulawesi Barat (Sulbar) senilai Rp 133 juta dikirim ke Sidoarjo, Jawa Timur, untuk selanjutnya diekspor ke Jepang.

Sebelum dikirim ke Sidoarjo melalui jalur laut, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Sulawesi Barat melalui Satuan Pelayanan Majene melakukan pengawasan stuffing (pemuatan) terhadap komoditas ikan terbang beku tersebut.

“Pengawasan stuffing atau pemuatan merupakan bagian dari SOP yang harus dilakukan dalam rangka penerbitan Health Certificate (HC). Dalam hal ini untuk memastikan jenis, jumlah dan barang yang dilarang dan atau dibatasi untuk dilalulintaskan sesuai dengan permohonan pengguna jasa,” ungkap Penanggung Jawab Satuan Pelayanan Pelabuhan Majene, Muhammad Jafar, Minggu (4/2).

Baca Juga:  2024, Upah Minimum Provinsi Sulbar Naik Menjadi Rp 2,9 Juta

Ketua Tim Karantina Ikan Balai Karantina Sulbar, Nurhaedah menuturkan, pengawasan stuffing bertujuan untuk memastikan kesesuaian jenis dan jumlah serta dokumen lainnya.

“Sulbar memiliki potensi yang cukup besar pada komoditas perikanan, salah satunya ikan terbang. Berdasarkan data dari SKIPM Mamuju pada tahun 2023, tercatat 11 kali pengiriman ke Jepang sebanyak 98.870 kilogram dengan nilai 200.550 USD, dan satu kali pengiriman ke Surabaya sebanyak 23.360 kg dengan nilai Rp 327 juta,” ujar Nurhaeda.

Sementara Kepala Balai Karantina Sulbar, Umar menyebutkan, pengawasan stuffing merupakan salah satu bentuk komitmen sebagai garda terdepan di entry-exit point khususnya di Sulawesi Barat dengan melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan stuffing komoditas perikanan yang akan dilalulintaskan. []