Relawan Kemanusiaan Sulbar Bantu Mangadung yang Sakit Menahun

Relawan Kemanusiaan Sulbar Bantu Mangadung yang Sakit Menahun
Relawan Kemanusiaan Sulbar Bantu Mangadung yang Sakit Menahun
Mangadung tengah menjalani perawatan medis di RSUD Mamuju/SulbarKini-Awal Dion

SulbarKini, Mamuju – Nasib pilu dialami Mangadung. Lelaki 62 tahun itu hidup sebatang kara dalam kondisi sakit.

Ia tinggal di rumah berukuran sangat kecil dan memprihatinkan, di Desa Belang-Belang Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Sudah tahunan ia di sana tanpa dampingan keluarga.

Beruntung, banyak relawan kemanusian bersimpati. Mereka membantu mengurus Mangadung, memandikan hingga membawanya ke Puskesmas Beru-beru, Kecamatan Kalukku. Bahkan mendampinginnya ketika dirujuk ke RSUD Mamuju. Tak hanya itu, mereka pula yang memfasilitasi penerbitan KTP, KK, dan BPJS milik Mangadung.

Para relawan itu yakni, relawan merah putih, peduli dan berbagi Kalukku, relawan pelabuhan Belang-Belang, Kerukunan Toraja di Mamuju dan Kerukunan Keluarga Luwu Raya.

Baca Juga:  Potensi Bencana di Sulbar Tinggi, Akmal Malik Minta Kolaborasi Tingkatkan Kesiapsiagaan

Relawan merah putih Kalukku, Marhamah mengungkapkan, Mangadung sudah tahunan menderita kelumpuhan. Selain itu, kedua bola matanya sakit karena katarak. Ia pun mengidap asma dan pembengkakan di bagian perut dan dadanya. Akibatnya Mangadung kerap mengeluh sesak.

“Bapaknya (Mangadung, red) selalu minta didudukkan, tapi susah duduk sendiri. Jadi meminta bantuan dari tetangga yang merawatnya,” ujar Marhamah, Rabu 6 April 2022.

Ia menambahkan, selama ini Mangadung tidak dirawat oleh keluarga, melainkan tetangga. Meski demikian, bersangkutan sudah menganggap Mangadung sebagai keluarga. Dikarenakan mereka sudah puluhan tahun tinggal bersama.

“Bukan keluarga tapi sudah dianggap sebagai keluarga sendiri,” ungkapnya.

Relawan peduli dan berbagi Kalukku, Mardawati Angraeni menambahkan, awalnya ia mendapat informasi dari anak yang ditumpangi Mangadung. Kepada Mardawati, ia menceritakan kisah kehidupan dan kondisi Mangadung.

Baca Juga:  Koalisi Masyarakat Sipil Sulbar Demo Kantor Bupati, Perjelas Carut-marut Bantuan Korban Gempa

“Dia chat saya, minta tolong diposting di media sosial supaya bisa ketemu dengan anaknya,” ucap Mardawati.

Mardawati melanjutkan, Mangadung sebenarnya memiliki ada tiga orang anak. Namun domisili mereka berbeda-beda. Ada yang tinggal di Toraja, Palopo, dan Barru, Sulawesi Selatan.

“Anaknya dari Toraja kemarin sudah berangkat ke Mamuju, kita lagi menunggu,” terangnya.

Jika nantinya, sambung Mardawati anak Mangadung ingin membawanya pulang ke Toraja, para relawan bisa memfasilitasi alat transportasi bagi mereka.

“Kami tinggal menunggu informasi. Kalau dibawa ke Toraja ada mobil ambulans religi yang stand by. Siap mengantarnya sampai ke Toraja,” sebut Mardawati.

Diketahui Mangadung berasal dari Palopo. Ia merantau ke Desa Belang-belang, Mamuju sejak tahun 1972 dan tinggal bersama tetangga merawatnya saat ini. (Awal Dion/red)