SulbarKini, Mamuju – Sebanyak 410 personel gabungan diturunkan guna mangamankan aksi unjuk rasa Aliansi Sulbar Bergerak, di kantor DPRD Sulbar, Senin 11 April 2022.
Polda Sulbar mengerahkan sekira 250 personel. Pasukan itu berasal dari satuan Brimob dan Samapta Polda Sulbar. Sementara dari Kodim 1418/Mamuju sebanyak 100 prajurit. Khusus Satpol PP Pemprov Sulbar, dikerahkan 60 orang.
Personel gabungan itu siap mengamankan jalannya aksi unjuk rasa yang dimotori Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) serta Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) se-Mamuju.
“Brimob sebanyak 1 SSK (satuan setingkat kompi, red), sekitar 100 orang. Samapta 1 SST (satuan setingkat pleton, red) 30 orang, sama 120 termasuk peleton tindaknya,” ujar Karo OPS Polda Sulbar, Kombes Pol Rachmat Hendrawan.
Sementara Kabag OPS Polresta Mamuju, AKP Agung Setya Negoro mengatakan, pengamanan massa aksi akan dilakukan secara humanis. Para personel tak dilengkapi senjata api. Meski demikian, ia mengimbau massa aksi tidak melakukan tindakan anarkis saat menyampaikan aspirasi.
“Tidak ada yang anarkis saat menyampaikan aspirasi, sesuai dengan undang-undang. Aksi ini dalam bentuk damai,” sebutnya.
Pantauan Sulbar Kini, personel gabungan sudah bersiaga sejak pukul 9.45 wita. Dilengkapi mobil pengurai massa dan water canon. (Awal Dion/red)
