Mamuju, SULBARKINI.com – PT Teknologi Geophysical Service (TGS) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM akan melakukan survei umum seismik untuk menemukan cadangan minyak dan gas baru di lepas pantai wilayah Sulawesi Barat.
Public Relation PT TGS Hidayatollah mengatakan, survei umum seismik tersebut bertujuan mempercepat penemuan cadangan-cadangan migas baru untuk menambah daya tarik investor sektor hulu migas ke Sulbar.
“Seperti diketahui, survei seismik rangkaian awal dalam kegiatan industri migas. Hal ini sangat penting dikarenakan keberhasilannya akan menentukan kegiatan selanjutnya. Selain itu, hasil dari pemetaan bawah tanah ini bisa saja menjadi awal dibuatnya sumur minyak produksi,” kata Hidayatollah, Selasa (6/8/2024).
Ia menyebutkan, survei untuk mencari cadangan migas baru itu akan mulai dilakukan Maret hingga Desember 2024.
Menurut Hidayatollah, PT TGS akan melakukan sosialisasi di Mamuju dengan mengundang pemerintah kabupaten yang akan dilintasi kapal survei, yaitu Kabupaten Polewali Mandar, Majene, Mamuju, Mamuju Tengah, dan Pasangkayu.
“Selain sosialisasi di tingkat provinsi, PT TGS juga akan melaksanakan sosialisasi di tingkat kabupaten yang akan mengikutsertakan masyarakat yang berpotensi terkena dampak kegiatan survei ini,” ujar dia.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulbar Mohammad Ali Chandra menyambut baik kegiatan survei umum seismik dalam rangka pencarian cadangan migas baru di lepas pantai Sulbar.
“Kita semua berharap ada kabar baik dari hasil survei dengan penemuan cadangan migas baru di lepas Pantai Sulbar,” ucap Ali Chandra.
Ia mengingatkan Tim Survei PT TGS untuk berkoordinasi dengan instansi terkait, baik di provinsi maupun kabupaten pada setiap tahapan kegiatan survei.
“Koordinasi harus terus dilakukan, sebab tidak dipungkiri dalam kegiatan survei seismik tersebut ada potensi bersinggungan dengan masyarakat yang akan mendapatkan dampak langsung saat dilaksanakan kegiatan itu,” pungkas dia. (*/adv)
