Mamuju, SULBARKINI.com – Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Akmal Malik mendorong guru di daerah ini untuk mengedukasi siswa menjaga alam dan melestarikan lingkungan.
Hal itu, kata Akmal, mengingat Sulbar merupakan daerah rawan potensi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Untuk itu, dia meminta pentingnya tenaga pendidik di daerah ini mengajarkan siswa untuk melestarikan lingkungannya.
“Kondisi pendidikan Sulbar tidak bisa berdiri sendiri, banyak faktor pendukung yang saling berkaitan. Tidak hanya persoalan kompetensi guru, tetapi bagaimana mendorong siswa agar bisa belajar dari alam,” ungkap Akmal Malik saat membuka rapat kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat, Selasa (8/11/2022).
Menurut Akmal, keterlibatan guru harus berperan membangkitkan kepedulian tentang pentingnya lingkungan.
“Saya mengajak kepala sekolah untuk menjaga lingkungan dengan pendidikan, saya percaya pendidikan merupakan instrumen yang tepat untuk menjadikan anak didik peserta didik yang baik,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, dia mendorong lima kabupaten di Sulbar mulai Polewali Mandar sampai Pasangkayu untuk melakukan penanaman mangrove, sementara Kabupaten Mamasa yang tidak mempunyai garis pantai untuk memprogramkan penghijauan kembali daerah aliran sungai.
“Aksi nyata melibatkan peserta didik adalah hal yang penting. Saya meminta dukungan seluruh kepala sekolah menanam 1,2 juta mangrove yang akan dilakukan,” tandasnya.
