Pengelolaan Aset tak Optimal, Pemprov Sulbar Rugi 1,2 Miliar

Dongkrak PAD Daerah, Mes Pemprov Sulbar Bakal Disulap Jadi Penginapan
Pengelolaan Aset tak Optimal, Pemprov Sulbar Rugi 1,2 Miliar
Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik mengunjungi mes Pemprov Sulbar di Makassar, Sulawesi Selatan/Humas

Sulbar Kini, Mamuju – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) mengelami kerugian Rp 1,2 miliar dari pengelolaan aset yang tidak optimal di tahun 2021 lalu.

Kerugian itu berasal dari pengelolaan aset lahan 50 hektare di Desa Batupanga Daala, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) dan mes Pemprov Sulbar yang berada di Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanayya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik menjelaskan, setiap tahun Pemprov Sulbar menggelontorkan anggaran dalam APBD untuk pengelolaan kedua aset tersebut.

Aset lahan disuplai biaya operasional sekitar Rp 400 juta, namun hanya menghasilkan Rp 50 juta. Sementara mes Pemprov Sulbar Rp 980 juta, tetapi lagi-lagi hanya mampu menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai Rp 50 juta.

Baca Juga:  Akmal Malik Minta TPID Antisipasi Tekanan Inflasi Menjelang Ramadhan

“Rata-rata kontribusi ke daerah itu hanya Rp 50 juta per tahun. Sangat kecil,” kata Akmal, Senin 1 Agustus 2022.

Akmal mencatat, total anggaran yang dialokasikan setiap tahun terhadap dua aset itu sekira Rp 1,3 miliar. Dari anggaran itu, dana yang kembali ke kas daerah hanya Rp 100 juta, sehingga merugi sekira Rp 1,2 miliar.

“Besar pengeluaran dari pada pemasukan. Kontribusinya sangat minim sehingga manajemen mana pun di republik akan bangrut jika kondisinya seperti ini,” sebutnya.

Guna memaksimalkan pengelolaan aset, Dirjen Otda Kemendagri itu mengaku tak segan-segan memecat otoritas UPTD jika kejadian itu kembali terjadi. Ia ingin pejabat dan OPD bersangkutan segera berbenah dan mulai menata pengelolaan kedua aset itu agar maksimal.

Baca Juga:  Akmal Serahkan Sapi Presiden ke Panitia Kurban, Daging Bakal Dibagi kepada 600 Orang

“Karena saya yakin aset-aset milik pemerintah ini sangat potensial dan bisa menghasilkan lebih dari itu,” tutup Akmal.