Pemerintah Wacanakan Penambahan Guru PNS di SDK Saboeang yang Viral di Media Sosial

Suara Sumbang Siswa Balabalakang, Ingin Belajar Tapi Guru Tak Datang Mengajar
Pemerintah Wacanakan Penambahan Guru PNS di SDK Saboeang yang Viral di Media Sosial
Siswa SDK Saboeang yang viral di media sosial yang protes karena tidak belajar/ist

Sulbar Kini, Mamuju – DPRD Kabupaten Mamuju buka suara mengenai proses belajar mengajar SDK Saboeang di Kecamatan Balabalakang yang tak berjalan maksimal.

Ketua Komisi III DPRD Mamuju, Masram Jaya menegaskan, pemerintah kabupaten harus segera menyelesaikan persoalan kekurangan guru itu di sekolah tersebut.

“Karena itu hak dasar (belajar) dan pemerintah wajib memenuhinya. Itu perintah undang-undang. Harus segera diatasi,” kata Masram, Sabtu siang (6/8/2022).

Sehingga, kata Masram, dalam waktu dekat Komisi III DPRD Mamuju akan memanggil Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Mamuju untuk membahas lebih intensif mengenai sumber masalah yang ada di kepulauan tersebut.

Baca Juga:  Uji Kelayakan Penggunaan Senpi, Puluhan Personel Polres Polman Jalani Tes Psikologi

“Termasuk merumuskan upaya atau kebijakan apa yang lebih tepat untuk sekolah itu. Yang jelas kejadian ini tidak boleh terjadi lagi,” tegas politisi PAN tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Mamuju, Jalaluddin Duka mengakui jika guru di SDK Saboeyang memang minim. Hanya diisi dua guru ASN dan dua guru sukarela.

Sehingga, kata Jalaluddin, pemerintah daerah akan menambah dua tenaga pendidik ASN di sekolah itu.

“Pemerintah di Mamuju akan menambah jumlah tenaga guru untuk memaksimalkan pelayanan pendidikan, khususnya di Pulau Saboyang,” tandas Jalaluddin.

Sebelumnya diberikan bahwa SDK Saboeang tidak melangsungkan pembelajaran selama tiga bulan.

Kondisi itu memicu aksi protes siswa dengan membentangkan pamflet bertuliskan “Kami Butuh Guru Kami Ingin Belajar” di depan sekolah mereka. Aksi mereka kemudian viral di media sosial Facebook dan whatsAPP.