Pemerintah Lintas Sektoral Kompak Cegah PMK Masuk ke Sulbar, Stakeholder Siap Pikul Beban

Pemerintah Lintas Sektoral Kompak Cegah PMK Masuk ke Sulbar, Stakeholder Siap Pikul Beban
Pemerintah Lintas Sektoral Kompak Cegah PMK Masuk ke Sulbar, Stakeholder Siap Pikul Beban

Sulbar Kini, Mamuju – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang santer diperbincangkan di Indonesia menjadi perhatian serius pemerintah di Sulawesi Barat (Sulbar).

Sabtu 16 Juli kemarin, Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Mamuju bersama Pemprov Sulbar dan Polda Sulbar menyelenggarakan Rapat Koordinasi Bersama Stakeholder dalam Rangka Kewaspadaan Terhadap PMK, di d’Maleo Hotel & Convention.

Rapat tersebut merupakan agenda untuk menyatukan persepsi sekaligus menyosialisasikan kewaspadaan terhadap PMK.

“Rapat ini kita ingin menyamakan persepsi dan pemahaman terkait langkah strategis pencegahan PMK agar tidak masuk ke Sulbar,” ujar Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Mamuju, Agus Karyono.

Menurut Agus, sejak Menteri Pertanian menetapkan PMK sebagai wabah, maka pihaknya secara intens mulai mengemban amanah untuk mencegah penyebaran PMK dan seluruh Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) keluar dan masuk ke Sulbar.

Baca Juga:  Ramadan Berkah, DPW LIRA Sulbar Buka Puasa dan Berbagi Paket Sembako

“Terhitung sejak ditetapkannya PMK sebagai wabah oleh Menteri Pertanian, Karantina Pertanian Mamuju telah menyertifikasi ternak rentan PMK yang keluar dari Sulbar yaitu 4.946 ekor sapi dan 10.192 ekor kambing tujuan Kalimantan,” kata Agus.

Kata dia, pihaknya telah memperket arus lalu lintas penyeberangan ternak yang berada di pelabuhan feri Simboro, Mamuju dan Pelabuhan Palipi, Majene.

“Sebelum ternak keluar, Karantina Pertanian Mamuju terlebih dahulu melakukan masa karantina selama 14 hari dan peningkatan biosecurity, seperti penyemprotan disinfektan terhadap ternak dan alat angkut sehingga dipastikan ternak tersebut bebas PMK,” ungkapnya.

Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik berterima kasih kepada Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Mamuju yang telah bergerak untuk menyelenggarakan rapat lintas sektoral itu. Ia bahkan meminta seluruh jajarannya untuk mendukung dan terlibat dalam upaya antisipasi penyebaran PMK di Sulbar.

Baca Juga:  Zulkifli Hasan Inginkan Kader PAN Politik yang Berkemajuan

“Saya akan mendorong provinsi dan kabupaten untuk menyiapakan dukungan yang dapat diberikan. Intinya kita bergerak, kita tidak perlu menunggu banyak hal, tidak perlu berdiskusi panjang. Kita segera gerak,” terang Akmal.

Senada dengan Akmal, Kapolda Sulbar, Irjen Pol Verdianto Iskandar juga akan memberikan dukungan dalam upaya mengantisipasi wabah PMK. Bahkan pihaknya telah melakukan idenitifikasi lebih awal mengenai besaran ternak yang ada di Sulbar.

“Data dari Bhabinkamtibmas, hewan ternak yang ada di Sulbar yaitu 490.398 ternak. Ini yang harus kita jaga agar Sulbar tetap zona hijau,” ujar Perwira Bintang 2 tersebut. (Awal Dion)