Sulbar Kini, Pasangkayu – Puluhan ekor ternak sapi mati terserang virus Jembrana di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar).
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Pasangkayu, Agus Subekti mengatakan, sekitar 60 ternak sapi mati lantaran terjangkit virus jembrana. Virus itu ditemukan pertama kali di awal Mei 2022 lalu dan merebak di wilayah Kecamatan Tikke.
Menurut Agus, ciri-ciri ternak sapi yang terjangkit virus jembrana, yaitu ternak ingusan, mulut berlendir, kurang nafsu makan, lemas lalu mati.
“Saat ini, kami hanya mampu memberikan suplai vitamin daya tahan tubuh kepada peternak sapi. Kami masih kebingungan karena vaksin dan obat untuk virus ini belum ada,” kata Agus, Senin (18/7/2022).
Menindaklanjuti kasus itu, Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik langsung menuju lokasi bersama OPD terkait.
“Ini perlu dikonfirmasi, saya sudah telpon bupatinya, sapi-sapi yang mati ini bukan di satu titik,” beber Akmal.
Diketahui virus Jembrana merupakan penyakit yang hanya ditemukan di Indonesia. Kasusnya pertama kali ditemukan di Kabupaten Jembrana, Bali 1964 silam dan kini kembali menyebar ke berbagai daerah di Indonesia.
Virus Jembrana adalah spesies virus yang menyebabkan penyakit jembrana pada sapi yang digolongkan dalam genus lentivirus dan keluarga retroviridae. Materi genetik virus ini berupa RNA utas tunggal. (Awal Dion)