Pagi-pagi Masih Sempat Duduk Termenung, Pria di Pasangkayu Ditemukan Gantung Diri di Siang Hari

Tahanan yang Gantung Diri di Rutan Mamuju Diduga Depresi karena Istri Minta Cerai
Ilustrasi gantung diri. Foto: Pixabay

Catatan Redaksi: Bijaksanalah membaca berita ini. Bunuh diri bukan jalan keluar persoalan kehidupan, segera cari pertolongan!

Pasangkayu, SULBARKINI.com – Seorang pria di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, berinisial Ch ditemukan tewas dalam kondisi tergantung pada Rabu (31/7/2024) sekitar pukul 14.00 WITA.

Menurut Bhabinkamtibmas Desa Lariang, Bripka Leo, salah seorang saksi mata bernama Wandi mengaku masih sempat melihat korban duduk termenung di depan teras rumahnya pada pagi hari.

Leo menambahkan, sekitar pukul 13.40 WITA, saksi mata lainnya bernama Akmal sempat mendatangi rumah korban untuk memperbaiki makam orang tua saksi yang berada di samping rumah korban.

“Saksi mengintip dari luar rumah dengan maksud meminta terpal kepada korban, namun saksi sudah melihat Ch dalam posisi tergantung,” kata Bripka Leo, Jumat (2/8).

Baca Juga:  Asisten I Setda Pasangkayu Harapkan Pihak Terkait Bangun Koordinasi demi Sukseskan Pemilu 2024

Dia menambahkan, saksi lalu meminta pertolongan ke warga sekitar untuk menurunkan korban dari jeratan tali nilon. Namun, nyawa korban sudah tidak tertolong.

“Diduga almarhum bunuh diri karena depresi persoalan rumah tangganya dan dia tinggal di rumahnya sendirian. Anaknya yang masih berumur 8 bulan dibawa istrinya ke Kota Pasangkayu,” ujar Leo.

Dia menuturkan, Tim Inafis Polres Pasangkayu langsung mendatangi lokasi kejadian. Menurut Leo, pihak keluarga korban sudah membuat surat pernyataan menolak dilakukan autopsi.

“(Keluarga) menerima dengan ikhlas atas meninggalnya adik kandungnya,” pungkas Bripka Leo. []