SulbarKini, Majene – Seorang anak di bawah umur berinisial AD (16) ditemukan tewas gantung diri, Rabu 20 April 2022.
Mayat AD ditemukan terjuntai di atas pohon di Lingkungan Buttu Samang, Kelurahan Tande Timur, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Sebelum meninggal korban meminta izin untuk mencari makanan kambing.
Saat ditemukan lidah korban menjulur keluar, terdapat pola jerat di leher, mengeluarkan kotoran, cairan lendir bercampur darah keluar dari hidung.
Saat itu korban menggunakan baju merah, celana panjang berwarna hitam, serta parang yang masih terikat di samping tubuhnya.
“Tidak ditemukan adanya ciri-ciri kekerasan pada tubuhnya,” ujar Kanit Identifikasi Polres Majene, Aipda Abd. Ridhai.
Usai dilakukan identifikasi, jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk proses pemakaman.
“Karena pihak keluarga tidak memberikan persetujuan untuk dilakukan visum et revertum,” ungkapnya.
Menurut keterangan kakak korban, Yusran, AD meninggalkan rumah untuk mencari makanan kambing di kebun yang berada di Lingkungan Buttu Samang.
Namun lantaran tak kunjung datang, ia berinisiatif untuk menyusulnya. Niatnya mencari sang adik pun berujung duka. Yusran justru menemukan adiknya sudah tak bernyawa.
“Dia tergantung di bawah pohon kayu bitti (gofasa, red) menggunakan tali nilon,” ungkapnya.
Belum diketahui motiv korban ingin mengakhiri hidupnya. Disebabkan, semasa hidup, korban tidak memiliki masalah dengan warga lain. Begitu pun teman atau bahkan tetangganya.
“Tidak ada perilaku aneh yang kami lihat,” tandas Yusran. (***)