Miris SD di Mamasa: Guru Jarang Datang Mengajar, Murid Hanya 11 Orang

Miris SD di Mamasa: Guru Jarang Datang Mengajar, Murid Hanya 11 Orang
Miris SD di Mamasa: Guru Jarang Datang Mengajar, Murid Hanya 11 Orang
Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik, dan Bupati Mamasa Ramlan Badawi saat meninjau SDN 010 Saluang yang hanya memiliki 11 murid yang aktif. Foto: Dok. Humas Pemprov Sulbar

Murid Sekolah Dasar (SD) 010 Saluang di Desa Pamoseang, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) mengadu ke Presiden Joko Widodo karena gurunya jarang ke sekolah dan datang mengajar.

Pengaduan itu dilakukan murid SD tersebut dengan menulis di secarik kertas dan viral di media sosial.

“Pak Presiden Jokowi kami jarang sekolah karena bapak guru jarang datang ke sekolah. #Mamasa,” tulis murid SD di sekolah tersebut seperti dilihat SulbarKini, Selasa (12/7/2022).

“Kami membutuhkan pendidikan yang layak. #Kami membutuhkan guru yang selalu datang ke sekolah #Mamasa #Presiden,” bunyi pengaduan murid SD 010 Saluang yang lain.

Achmad Faisal, warga setempat mengatakan bangunan SD tersebut sudah permanen dan justru gurunya yang disebutkan malas datang ke sekolah.
Dia menyebutkan, ada 4 orang yang berstatus PNS di SD 010 Saluang, satu di antaranya kepala sekolah. Selain itu, 3 orang berstatus guru bantu yang mendapatkan honor Rp 100 ribu per bulan, dengan ketentuan honor mereka dibayarkan 3 bulan sekali.

“Ini sudah berlangsung lama, guru PNS-nya jarang datang. Biasa dalam satu minggu yang datang hanya guru sukarela saja,” kata Achmad.

Baca Juga:  Kasus Pembunuhan Kakak Kandung di Mateng, Pelaku Ditangkap Ketika Mandi

Dia bilang akses jalan menuju SD 010 Saluang bisa diakses dengan menggunakan sepeda motor.

“Memang agak rusak jalannya, tapi bisa dilalui menggunakan sepeda motor,” ujarnya.

Kepala Sekolah SD 010 Saluang, Amran, mengatakan bahwa yang menjadi kendala menuju sekolahnya karena akses jalan yang licin dan berlumpur saat hujan serta melewati tebing.

“Itu kendalanya jalanan ke sana. Nah, rata-rata guru yang mengajar tinggalnya di Mambi, satu jam perjalanan kalau ke sekolah tersebut,” kata Amran saat dikonfirmasi.

Dia berdalih, unggahan murid SD 010 Saluang yang viral di media sosial saat masih libur sekolah.

“Sesuai penyampaian bapak KCD Kecamatan Mambi, nanti tanggal 18 Juli baru masuk sekolah. Tapi yang mengherankan di Mamasa siswa sudah sekolah, sementara kalender pendidikan nasional nanti tanggal 18 Juli baru masuk sekolah,” pungkasnya.

Siswa Aktif Hanya 11 Orang

Usai viral, Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Akmal Malik, meninjau langsung kondisi SDN 010 Saluang, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, Sabtu (16/7/2022).

Baca Juga:  Pria Tak Dikenal Tertangkap Basah Curi Pakaian Dalam Wanita

Dari hasil tinjauan Pj Gubernur Sulbar, diketahui bahwa sekolah tersebut hanya memiliki 11 siswa yang aktif.

Untuk itu, Akmal meminta Pemkab Mamasa melakukan evaluasi dengan menggabungkan SD Saluang ke SD yang lebih memadai atau jumlah siswanya lebih banyak. Adapun ketentuan pendirian sekolah terdapat 60 siswa.

“Siswa aktif hanya 11, sekolahnya tidak memadai, makanya harus digabungkan dengan sekolah terdekat,” ujar dia.

“Sekolah terdekat 3 kilometer. Dengan opsi pemindahan itu, tentunya dibarengi pula fasilitas dari pemerintah, itu tugasnya pemerintah. Apakah kendaraan, yang jelasnya ada solusi, itu tanggung jawab pemerintah,” sambung Akmal.

Terkait akses jalan, dia menyebutkan jalan ke SDN 010 Saluang merupakan jalan strategis provinsi, sehingga dirinya akan melihat kecukupan APBD dan mempertimbangkan untuk melakukan perbaikan akses jalan ke SD Saluang.

“Kita lihat dulu anggaran agar mobilitas lebih baik,” sebut Akmal.