SulbarKini, Mamuju – Sejumlah minimarket telah menyetop penjualan produk Kinder Joy, di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Pemberhentian itu menyusul adanya edaran BPOM RI. Cokelat berkemasan telur itu disinyalir tercemar bakteri salmonella. Bakteri yang dapat menyebabkan diare, demam, dan kram di bagian perut.
“Sudah tidak ada lagi dijual,” kata pramuniaga Alfamidi, Marina, Rabu 13 April 2022.
Setelah adanya instruksi, kata Marina, manajemen Alfamidi memerintahkan agar tak lagi memajang dan menjual produk Kinder Joy.
“Sudah ditarik setelah adanya intruksi dari pusat,” ungkapnya.
Berbeda dengan Alfamart. Minimarket ini masih memiliki stok Kinder Joy sebanyak 114 pcs.
Meski stok masih ada, produk tersebut tidak dijual.
“Warga masih banyak yang cari. Tapi kita sudah tidak jual lagi,” ungkap seorang pramuniaga Alfamart, Rahmania.
Kepala BPOM Mamuju, Lintang Purba Jaya menegaskan, pihaknya akan turun melakukan pengawasan prodak Kinder Joy di pasaran. Baik pasar ritel modern maupun toko kelontong.
“Kami juga akan mengeluarkan surat edaran terkait larangan sementara peredaran produk kinder Joy,” pungkasnya. (Awal Dion/Red)
