Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, mempunyai potensi pariwisata yang belum digarap maksimal. Selain kaya dengan tradisi dan budaya, Mamasa dengan topografi wilayah berupa pegunungan ini juga menyimpan objek wisata alam yang belum dikenal luas.
Salah satunya, air terjun Telo-telo di Desa Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa. Air terjun ini merupakan salah satu dari beberapa air terjun yang ada di Kabupaten Mamasa.
Air terjun Telo-telo berada tepat di kaki Gunung Mambulilling, salah satu gunung tertinggi di Sulawesi Barat. Lokasi air terjun hanya berjarak sekitar 7 kilometer dari pusat Kota Mamasa.
Untuk sampai di lokasi, pengunjung harus melewati perkampungan tradisional Desa Tondok Bakaru yang saat ini ditetapkan menjadi desa wisata di Sulawesi Barat.
Selanjutnya, pengunjung harus berjalan kaki menyusuri lereng-lereng pegunungan sejauh 3 kilometer dengan jarak tempuh sekitar 30 menit.
“Air terjun dengan ketinggian sekitar 90 meter ini memiliki keunikan tersendiri, aliran airnya masih jernih dan alami. Sangat mempesona. Belum lagi air yang jatuh disertai percikan embun membuat kita betah berlama-lama,” kata Andarias, salah seorang pengunjung, Jumat (13/3).
Keindahan pemandangan di sekitar air terjun Telo-telo ini makin terasa sempurna dengan suasana asri dan natural. Suara-suara burung di atas pohon dan pemandangan hijau di alam bebas yang mengiringi sepanjang perjalanan terasa menyegarkan pikiran.
Sayangnya, destinasi wisata ini belum mendapat perhatian pemerintah setempat. Belum ada fasilitas penunjang, seperti toilet, rest area, vila, dan fasilitas lainnya bagi pengunjung.
“Bagi yang ingin berkunjung ke objek wisata ini, sebaiknya menyiapkan semua perlengkapan dahulu, seperti membawa makanan dan minuman serta perlengkapan lain yang dibutuhkan saat berwisata,” ujar Andarias.
(Artikel ini sebelumnya sudah tayang di kumparan.com)
