SulbarKini, Mamuju – Mangadung (62) lansia yang hidup sebatang kara dan sakit menahun di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) tutup usia.
Ia dinyatakan meninggal beberapa jam setelah tiba di kampung halamannya, Kelurahan Mancani, Kecamatan Tellu Wanua, Palopo, Sulawesi Selatan.
Kabar duka disampaikan putra almarhum, Joni, kepada SulbarKini, Sabtu 9 April 2022. Sebelum menghembusan nafas terakhirnya, Mangadung sempat berkumpul dengan para sanak saudara.
“Bapak sudah meninggal,” tulis Joni, kepada SulbarKini.
Sebelumnya, almarhum merantau ke Desa Belang-belang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, pada tahun 1972. Beberapa tahun kemudian, ia menderita sakit dan tak kunjung sembuh.
Mangadung tinggal di rumah sangat kecil dan memprihatinkan. Tetangga almarhum yang merawatnya sejak saat itu. Sementara tiga anak almarhum tidak mengetahui keberadaannya.
Beruntung banyak relawan yang menaruh iba terhadap kondisi almarhum. Mereka membantu merawat, mengurus administrasi KTP, KK, hingga BPJS Kesehatan.
Tak hanya itu, para relawan kemanusiaan pun membawa Mangadung ke RSUD Mamuju untuk dirawat. Saat itu berhasil pula mempertemukan Mangadung dengan anaknya, Joni. Setelah itu, relawan memfasilitasi kepulangan almarhum ke kampung halamannya menggunakan ambulans gratis. (Awal Dion/red)