Kolaborasi Andi Ruskati dan BPOM, Edukasi Warga Cermat Konsumsi Produk

Kolaborasi Andi Ruskati dan BPOM, Edukasi Warga Cermat Konsumsi Produk
Kolaborasi Andi Ruskati dan BPOM, Edukasi Warga Cermat Konsumsi Produk
Suasana kegiatan Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan di gedung PKK Sulbar

SulbarKini, Mamuju – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar sosialisasi bersama Anggota Komisi IX DPR RI, Andi Ruskati Ali Baal, Sabtu 23 April 2022.

Kegiatan itu mengusung tema “Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan.”

Sosialisasi yang terlaksana di gedung PKK Sulbar, dihadiri ratusan peserta. Mereka dari kalangan insan pers, LSM, tokoh pemuda, dan masyarakat.

Kepala BPOM di Mamuju, Lintang Purba Jaya mengungkapkan, kegiatan itu bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar terhindar dari berbagai ancaman zat berbahaya. Mulai dari merkuri, boraks, formalin, hingga zat lain yang sangat merugikan.

Baca Juga:  Timsel KPU Sulbar Beri Sinyal Bagi Calon Komisioner yang Pernah Disanksi di DKPP

“Zat berbahaya ini terdapat dalam kosmetik ilegal, makanan, hingga minuman. Dapat merusak kesehatan jika dikonsumsi,” kata Lintang dalam sambutannya.

Sehingga, kata dia, masyarakat harus tetap waspada dan teliti ketika berbelanja. Utamakan memilih dan memilah segala produk yang hendak dibeli guna memastikan keamanannya.

“Selalu perhatikan Cek KLIK, yakni cek kemasan, cek label, cek ijin edar, dan cek kadaluarsa,” imbuhnya.

Lintang menambahkan, selain mengawas, BPOM di Mamuju juga melakukan pembinaan. Khususnya kepada para pelaku usaha dalam menghasilkan produk yang higienis.

Anggota Komisi IX DPR RI, Andi Ruskati Ali Baal Masdar mengimbau masyarakat selalu hati-hati. Utamanya kepada wanita yang identik dengan kosmetik. Harus pandai menyelisik produk yang aman di antara banyaknya kosmetik yang berseliweran di media sosial.

Baca Juga:  Warga Kalukku Dikabarkan Hilang Usai Menyeberangi Sungai Pakai Pohon Pisang

“Karena kita ketahui banyak kosmetik ilegal yang beredar di pasaran,” pungkasnya.