Mamuju, SULBARKINI.com – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Pemprov Sulawesi Barat, dan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) menggelar Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi program Pusat dan Daerah di Grand Maleo Hotel, Mamuju, Kamis (4/7).
Rakor ini dihadiri oleh Ketua Umum DPP Apdesi, Muhammad Asri Anas. Selain itu, turut hadir secara virtual pemateri dari Direktur Jenderal (Dirjen) Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa PDTT serta Direktur Kelembagaan Desa dari Kemendagri. Ratusan pemerintah desa yang tergabung dalam APDESI juga hadir dan menyatakan dukungan terhadap delapan agenda prioritas PJ Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin.
Delapan agenda prioritas tersebut meliputi:
1. Menyukseskan Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 yang LUBER, JURDIL, Aman, dan Damai.
2. Penanganan Gizi Buruk, Stunting, dan Kemiskinan Ekstrem.
3. Pengendalian Inflasi dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif.
4. Peningkatan Investasi, Hilirisasi, dan Pembangunan Ekosistem Ekonomi Hijau dan Biru.
5. Kedaulatan dan Ketahanan Pangan.
6. Membangun Konektivitas dengan IKN dan Wilayah Strategisnya.
7. Sinergi Program Pusat dan Daerah.
8. Menjaga Stabilitas Sosial Politik, Keamanan, dan Ketertiban Umum.
Muliadi, Kepala Desa Kulu Kecamatan Lariang-Pasangkayu, menilai positif agenda PJ Gubernur yang mendorong gerakan menanam pohon untuk mewujudkan kedaulatan pangan.
“Kita perlu mencari komoditi lagi yang lebih bagus, seperti durian,” ujarnya.
Abdul Rahman Tona, Pemdes Ralleana Kabupaten Mamasa, mengapresiasi program penghijauan yang digalakkan PJ Gubernur dan menekankan pentingnya pelestarian program tersebut, terutama di Mamasa yang rawan longsor.
“Program Pj Gubernur perhijauan, kami sosiasi desa sangat mengapresiasi dan ini positif. Semoga dapat ditindaklanjuti secara umum, khususnya gubernur di masa yang akan datang supaya penghijauan itu bisa dilestarikan terus menerus,” ungkapnya.
PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh pemerintah desa di Sulbar.
Ia menjelaskan bahwa delapan agenda prioritas tersebut bukanlah hal baru, melainkan program yang sudah ada namun disusun lebih sistematis.
“Saya mengabstraksikan, menyusun struktur, dan mensistematisasikan agar dimudahkan memahami apa yang harus dikerjakan pemerintahan hari ini. Kurang lebih 8 prioritas itulah. Supaya kita fokus,” kata Bahtiar.
Bahtiar menegaskan, dengan waktu kepemimpinan yang terbatas, peran kepala desa sangat penting dalam akselerasi delapan agenda tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa gerakan menanam pohon merupakan upaya mengantisipasi kerusakan alam dan krisis pangan di masa depan.
Ketua DPP Desa Bersatu, Muhammad Asri Anas, menyatakan kesiapan mendukung program PJ Gubernur Sulbar Bahtiar, termasuk pemanfaatan KUR untuk mendorong usaha di setiap desa, yang dinilainya sangat mendukung pertumbuhan perekonomian di desa. (*)
