Mamuju, SULBARKINI.com – Kunjungan ke destinasi wisata Pulau Karampuang di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), kembali menggeliat dalam dua bulan terakhir.
Hal itu tak lepas dari keberadaan Plaza Karampuang yang menjadi ikon baru pulau yang berada di seberang pusat Kota Mamuju ini.
Edi, salah seorang pemilik perahu katinting yang melayani penyeberangan ke Pulau Karampuang menuturkan, kunjungan ke pulau tersebut meningkat signifikan di akhir pekan dan hari-hari libur.
“Mulai ramai lagi sejak ada Plaza Karampuang. Dari yang tadinya rata-rata 50 pengunjung pada akhir pekan, kini bisa mencapai 200 hingga 300 pengunjung pada Sabtu dan Minggu. Belum lagi kalau ada event yang dilaksanakan di pulau,” kata Edi kepada sulbarkini.com, Sabtu (10/6/2023).
Dia menambahkan, wisatawan lokal umumnya berasal dari Mamuju, Mamuju Tengah, Polewali Mandar, hingga Makassar. Tak hanya sehari, beberapa pengunjung juga memilih menginap di Pulau Karampuang sambil kemping atau numpang menginap di rumah warga.
“Kadang ada juga pengunjung yang menginap di pulau. Pernah juga ada turis bule bermalam,” sebutnya.
Hal ini dibenarkan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Karampuang, Hasanuddin, Menurutnya, kunjungan ke Pulau Karampuang kembali meningkat sejak keberadaan Plaza Karampuang yang dibangun personel Korem 142/Tatag (Taro Ada Taro Gau) yang digagas mantan Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik.
“Pulau Karampuang mulai ramai lagi. Dulu pas pandemi COVID-19 dan sebelum dibangun plaza, sepi pengunjung,” ucap Hasanuddin.
Ia menyebutkan, aktivitas pengunjung ke pulau tersebut beragam. Ada yang berangkat rombongan bersama keluarga dan komunitas sambil bakar-bakar ikan dan berkaraoke di sekitar Plaza Karampuang.
Sebagian lagi menyelam dan snorkeling menikmati keindahan bawah laut Pulau Karampuang.
“Selain menikmati keindahan panorama di Pulau Karampuang, pengunjung juga bisa sambil berwisata ke sumur kapal dan gua lidah yang tak jauh dari Plaza Karampuang. Jadi bisa sambil berjalan kaki menikmati suasana tenang pulau,” imbuhnya.
Hasanuddin berharap destinasi wisata Pulau Karampuang ke depannya menjadi salah satu objek wisata unggulan di Sulawesi Barat.
“Wisata Pulau Karampuang sudah sejak 20 tahun, tapi masih dikelola swadaya oleh warga setempat. Baru kali ini mendapat sentuhan pemerintah dengan adanya pembangunan Plaza Karampuang,” sebut Hasanuddin.
“Kita maunya ke depan Pulau Karampuang lebih ramai, apalagi adanya destinasi wisata lain seperti sumur kapal dan gua lidah yang lokasinya tidak jauh dari plaza dan punya cerita serta sisi menarik tersendiri,” imbuhnya.
Salah seorang pengunjung, Andi Siti Kasmirah, mengaku takjub dengan penataan Pulau Karampuang. Menurut Guru SMKN 1 Rangas ini, keberadaan Plaza Karampuang menjadi daya tarik tersendiri sekaligus menjadi spot untuk berfoto.
“Sudah bagus dengan adanya Plaza Karampuang. Ini saya bawa siswi SMKN 1 Rangas jalan-jalan sebelum masing-masing mengikuti persiapan PKL,” ujarnya.
Kasi Intel Korem 142/Tatag Kolonel Kav Ir. Amran Wahid, ST, MM, selaku pelaksana lapangan penataan Pulau Karampuang menyatakan, pihaknya akan berusaha mengembangkan destinasi wisata Pulau Karampuang dengan melibatkan dan memberdayakan warga setempat.
“Yang terpenting adalah bagaimana kita mengedukasi warga di Pulau Karampuang untuk mengembangkan pariwisata. Salah satu program ke depan adalah membekali para pemilik kapal dengan pelampung untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung, safety juga harus dijaga agar pengunjung merasa betah dan nyaman berkunjung ke pulau,” pungkas Amran.
