Kartu Vaksin Jadi Syarat Pembelian Minyak Goreng di Mamuju

Kartu Vaksin Jadi Syarat Pembelian Minyak Goreng di Mamuju
Kartu Vaksin Jadi Syarat Pembelian Minyak Goreng di Mamuju
Pegawai Dinas Ketapang Mamuju sedang melayani pembelian minyak goreng kemasan/SulbarKini-Saharuddin Nasrun

SulbarKini, Mamuju – Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Mamuju melayani pembelian minyak goreng kemasan dengan harga murah, Kamis 7 April 2022.

Lokasinya di pasar Ramadhan, Jalan Ahmad Kirang, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Di sana, harga 1 liter hanya dibandrol Rp 21 ribu. Sementara kemasan 2 liternya dihargai Rp 42 ribu saja. Setiap orang hanya bisa berbelanja maksimal 2 liter.

Meski terbilang murah, tidak semua warga bisa membeli minyak tersebut. Dinas Ketapang sudah menetapan kebijakan. Hanya warga yang sudah tervaksin yang dilayani. Dibuktikan dengan kepemilikan kartu atau sertifikat vaksin.

“Iya benar, harus punya kartu vaksin,” ujar Kepala Dinas Ketapang Mamuju, Lukman Sanusi.

Baca Juga:  DPRD Minta Pemprov Sulbar Mutasi Pejabat Sebelum RAPBD 2023 Dibahas Bersama

Pemberlakukan kebijakan itu bukan tanpa sebab. Menurut Lukman, setiap kali berbelanja, terjadi kerumuman di lokasi antrean. Warga yang sudah dan belum divaksin berbaur tanpa terdeteksi. Itu menimbulkan kekhawatiran adanya penularan Covid-19.

Kartu Vaksin Jadi Syarat Pembelian Minyak Goreng di Mamuju
Pegawai Dinas Ketapang Mamuju menginventarisasi pembelian minyak goreng kemasan yang memiliki kartu vaksin/SulbarKini-Saharuddin Nasrun

Selain itu, kata dia, kebijakan itu merupakan upaya guna mendongkrak persentase vaksinasi di Mamuju. Disebabkan hingga kini realisasinya belum maksimal. Ditambah maksimalisasi vaksinasi merupakan program nasional.

“Kami bukannya ingin membatasi atau bahkan mempersulit masyarakat. Ini murni untuk kepentingan mereka, agar terhindar dari penyebaran Covid-19,” ungkapnya.

Meski terjadi pembatasan, animo warga untuk berbelanja tak surut sedikitpun. Terbukti, setiap kali melayani, stok minyak goreng milik Dinas Ketapang ludes terjual.

Baca Juga:  Sulbar Pasok 77,5 Ton Pisang ke Balikpapan Selama 2022

“Hari pertama tidak wajib vaksin. Nah hari kedua itu 420 liter laku menggunakan kartu vaksin. Selanjutnya 350 liter juga habis,” beber mantan Sekwan itu.

Warga yang ingin berbelanja namun belum tervaksin, tak perlu khawatir. Dinas Ketapang sudah menyediakan gerai vaksinasi, di sekitar tempat pelayanan. Itu hasil kerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Mamuju.

“Kami siapkan tempat vaksin. Nanti ambil kupon di sini (Ketapang, red), kemudian divaksin. Lalu kembali untuk membayar minyaknya,” pungkas Lukman. (***)