Kakanwil Kemenkumham Sulbar Ajak Jajaran Semarakkan Pengayoman Virtual Run 2022

Kakanwil Kemenkumham Sulbar Ajak Jajaran Semarakkan Pengayoman Virtual Run 2022
Kakanwil Kemenkumham Sulbar Ajak Jajaran Semarakkan Pengayoman Virtual Run 2022
Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Barat Faisol Ali (tengah) bersama jajaran. Foto: Dok. Kanwil Kemenkumham Sulbar

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat Faisol Ali mengajak seluruh jajarannya untuk menyemarakkan rangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Dharma Karya Dhika. Salah satunya adalah Pengayoman Virtual Run 2022.

Memulai arahannya, Kakanwil mengapresiasi seluruh jajaran atas capaian rekor MURI yang diraih oleh Kementerian Hukum dan HAM.

“Alhamdulillah Kemenkumham meraih rekor MURI pada perlombaan Esports dengan jumlah peserta terbanyak. Ini luar biasa. Kemudian saya mengapresiasi khususnya kepada Rutan Mamuju mewakili Sulbar bisa menjadi ambil bagian di Grand Final dan masuk ke dalam 10 besar di peringkat akhir,” ujar Faisol Ali.

Kakanwil juga mengapresiasi, memberikan selamat kepada Kepala Bapas Polewali atas capaian prestasi di turnamen tenis yang diselenggarakan pada Sabtu (6/8/2022) lalu.

Baca Juga:  Kakanwil Sulbar Tanamkan Nilai Dasar demi Wujudkan CPNS Berintegritas

Kakanwil Faisol Ali yang didampingi oleh Kadiv Administrasi Slamet Pramoedji dan Kadiv Pemasyarakatan Robianto beserta jajaran mengatakan kepada jajaran untuk berpartisipasi wajib mengikuti Pengayoman Virtual Run yang diinisiasi oleh Kanwil Papua.

“Seluruh jajaran wajib berpartisipasi, tujuannya adalah untuk mendukung penuh, meningkatkan citra positif Kementerian Hukum dan HAM. Dukungan dari seluruh pegawai dibutuhkan,” sambung Faisol Ali.

Pengayoman Virtual Run merupakan ajang olahraga virtual pertama dalam rangka memperingati HUT Kemenkumham ke-77.

“Dan rencananya pelaksanaan kegiatan ini juga akan berencana memecahkan rekor MURI” lanjut salah satu Kakanwil Institusi Menkumham Yasonna H. Laoly itu.

Kegiatan ini menargetkan lari dengan titik terbangak direncanakan diikuti peserta 1.000 orang yang melibatkan 33 Kantor Wilayah dan Satuan Kerja baik Pemasyarakatan dan Imigrasi juga melibatkan Pos-pos Lintas Batas di seluruh Indonesia. (*)