Jabat Pj Gubernur Sulbar, Berikut Profil dan Rekam Jejak Akmal Malik

Jabat Pj Gubernur Sulbar, Berikut Profil dan Rekam Jejak Akmal Malik
Pj Gubernur Sulbar, Akmal Malik didampingi Sekprov Sulbar, Muhammad Idris/ist

Sulbar Kini, Mamuju – Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri, Akmal Malik resmi menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), pagi tadi.

Pelantikannya digelar di Ruang Sasana Bhakti Praja (SBP) Gedung C Lantai 3 Kemendagri, Jl. Medan Merdeka Utara No. 7 Jakarta Pusat, Kamis 12 Mei 2022.

Sesuai ketentuan, Akmal akan menjabat sebagai Pj Gubernur hingga terpilih gubernur definitif hasil pilkada serentak 2024 mendatang.

Lantas bagaimana sosok dari Akmal Malik?

Berdasarkan informasi yang dihimpun Sulbar Kini melalui situs Kemendagri, Akmal Malik lahir di Pulau Punjung Dharmasraya, Sumatera Barat pada 16 Maret 1970.

Ia menjabat Dirjen Otda Kemendagri sejak 9 September 2019 hingga sekarang. Akmal sempat menjabat sebagai Plt Direktur Jenderal Otonomi Daerah sejak 1 Maret 2019.

Baca Juga:  Akmal Malik dan Yasue Katsunobu Bersua, Bahas Investasi Jepang di Sulbar

Sebelum menjabat Dirjen Otda, Akmal menjabat sebagai Sekretaris Ditjen Otonomi Daerah pada 2018-2019.

Ia juga pernah menjabat berbagai jabatan di Kemendagri seperti Direktur Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD pada 2016-2018, Kepala Subdit Aceh, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta pada Direktorat Penataan Daerah Otsus dan DPOD pada 2015-2016, dan Kepala Subdit Otonomi Khusus Wilayah I pada Direktorat Penataan Daerah, Otonomi Khusus, dan DPOD pada 2014-2015.

Akmal pernah menduduki jabatan Kepala Subdit Hubungan Antar Lembaga Daerah dan Asosiasi Daerah pada Direktorat Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD (2012-2014).

Lebih lanjut, Akmal bergabung dengan Kemendagri khususnya Direktorat Jenderal Otonomi Daerah pada 2014 di Subbag Kepegawaian pada Bagian Perundang-Undangan dan Kepegawaian Setditjen Otonomi Daerah.

Baca Juga:  Berpotensi Picu Konflik, Pj Gubernur Sulbar Atensi Persoalan Perbatasan Pasangkayu-Donggala

Akmal merupakan lulusan IPDN. Namun ia juga menyelesaikan pendidikan sarjana di Institut Ilmu Pemerintahan jurusan Manajemen Pembangunan dan magister di Universitas Indonesia dengan jurusan Perencanaan dan Kebijakan Publik.