HUT ke-484 Mamuju, Momentum Bergerak sebagai Penyangga IKN

HUT ke-484 Mamuju, Momentum Bergerak sebagai Penyangga IKN
Anno Suparno.

Catatan: Anno Suparno, Staf Khusus Pj Gubernur Sulbar

Ibarat sebuah kota provinsi, maka Mamuju adalah Makassar-nya Sulsel, Surabaya-nya Jatim, Bandung-nya Jabar, Balikpapan-nya Kaltim, Manadonya Sulut.

14 Juli 2024 tepat hari ini adalah HUT Mamuju yang ke-484. Usia yang terbilang sangat lawas, melebihi usia provinsi Sulbar. Walau usianya telah berhitung abad, bukan berarti kota ini harus berjalan seiring bilangan usianya bukan?

Kawanku yang Malaqbi!

484 hanyalah hitungan bilangan, tetapi semangat untuk sejajar dengan kota yang kusebut pada awal tulisan ini haruslah terus melambung tinggi, seperti tulisan “MAMUJU CITY” latar belakangku berpose.

Tulisan itu bertengger rapat pada sebuah gunung yang menjulang, nyaris menyentuh awan. Oleh karena itu, maka cita-cita Mamuju harus setinggi gunungnya yang menjulang itu.

Bergeraklah terus, tanpa henti. Denyut nadi Mamuju seyogyanya berdebar selama 24 jam, mengejar kejayaannya.

Baca Juga:  Kakanwil Kemenkumham Sulbar Ajak Jajaran Semarakkan Pengayoman Virtual Run 2022

Pada pesta Manakarra Fair kemarin, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin berpesan momentum 484 tahun Mamuju harus “keluar”, memperkenalkan diri sebagai kabupaten yang memiliki potensi luar biasa.

Gali dan perlihatkan semua potensi itu, agar lebih dikenal oleh dunia luar. Ibu Kota Nusantara (IKN) tinggal menghitung hari, seluruh kebijakan kekuasaan akan diawali dari IKN.

Jika selama DKI Jakarta adalah ibu kota negara, lalu Kota Bandung hadir sebagai pelapisnya, maka hari ini, detik ini, mulailah Mamuju proklamirkan diri sebagai kota yang akan melapis IKN.

Bukankah sebagaimana Bandung hanya 30 menit terbang dari Jakarta ke Bandung? Pun Mamuju – IKN – Mamuju hanya 30 menit pula! Oh iya, penerbangan Kalimantan Timur – Sulbar kembali dibuka per 1 Agustus 2024.

Dan selamat ulang tahun Mamuju, kota yang kini kutinggali mendampingi Bahtiar Baharuddin yang ditugasi oleh negara sebagai Gubernur hingga terpilihnya dan dilantiknya gubernur definitif pilihan rakyat Sulbar.

Baca Juga:  Hendak Tangkap Pelaku Narkoba, Anggota Polresta Mamuju Terseret Sepeda Motor hingga 10 Meter

Selagi bertugas, izinkan Bahtiar sejenak saja ikut serta menjadi bagian dalam membangun Mamuju. Berkali-kali Pj Bahtiar mengatakan dirinya tak punya kepentingan politik apapun di tempat ini.

Dia datang dengan sendirinya, membawa secercah harapan dan cahaya bagi Sulbar. Kurun waktu dua bulan sejak di Sulbar, Bahtiar effect telah terasa bagi Mamuju.

Tabe’ kawanku yang Malaqbi di Bumi Manakarra, izinkan Pak Bahtiar menjadi Passandeq di ibu kota provinsi Sulbar, melalui pikiran dan tenaganya “dia ingin berbeda dengan sebelumnya”. Bahtiar tidak datang hanya sekadar menggugurkan kewajiban.

Bagi Pj Bahtiar, Sulsel dan Sulbar berpisah secara administrasi saja, tetapi psikologi dan semangat tetaplah sama. []