Hingga Mei 2024, Sulbar Pasok 335 Ton Pisang Senilai Rp 2 M ke Kalimantan

Hingga Mei 2024, Sulbar Pasok 335 Ton Pisang Senilai Rp 2 M ke Kalimantan
Foto: Dok. Balai Karantina Sulbar

Mamuju, SULBARKINI.com – Hingga Mei 2024, Balai Karantina Sulawesi Barat (Sulbar) mencatat sebanyak 335 ton pisang dipasok ke Pulau Kalimantan dengan total nilai ekonomi lebih dari Rp 2 miliar.

Jenis pisang yang paling banyak diperdagangkan ke luar daerah yakni pisang kepok dan pisang susu yang oleh masyarakat setempat biasa disebut loka-loka.

Kepala Karantina Sulawesi Barat, Umar melalui keterangan tertulisnya menyebutkan, angka tersebut berdasarkan lalu lintas komoditi pisang yang dicatat petugas karantina di Pelabuhan Laut Mamuju dan belum mencakup pengiriman melalui Pelabuhan lain, seperti Belang-belang, Budong-budong, dan Pelabuhan Majene.

“Potensi industri pisang di wilayah ini bisa jadi lebih besar dari yang terlihat. Inilah peluang emas bagi pengusaha dan petani untuk memasuki pasar yang menjanjikan, dengan memanfaatkan reputasi Sulawesi Barat sebagai produsen pisang terpercaya,” ungkap Umar, Jumat (7/6/2024).

Baca Juga:  Inflasi di Mamuju Terendah se-Indonesia, Bupati Sutinah Suhardi Minta Dipertahankan

Dia menambahkan, pisang yang keluar dari Sulawesi Barat memenuhi standar kualitas dan keamanan, serta terbebas dari hama penyakit tumbuhan.

“Perdagangan pisang di Sulawesi Barat diharapkan dapat terus berkembang secara berkelanjutan. Apalagi didukung oleh faktor-faktor seperti iklim yang kondusif dan keahlian serta ketekunan petani lokal dalam mengelola tanaman pisang,” lanjut Umar.

Disebutkan, potensi pertanian Indonesia, khususnya pisang, masih sangat diminati dan bisa memberikan keuntungan yang besar bagi siapa pun yang berani terjun ke dalamnya. []