Sebagai bentuk dukungan, Pemprov Sulbar akan menyiapkan 13.200 helai bendera berukuran 60×90 sentimeter dan 80×120 sentimeter.
Bendera itu diperoleh dari partisipasi setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulbar, para stakeholders, dan partai politik.
“Setiap OPD akan menyumbang minimal 50 helai bendera. Kalau lebih, lebih baik lagi,” sebutnya.
Dengan catatan, kata Herdin, bendera itu harus dibeli dari pelaku UMKM lokal sebagai upaya pengembangan usaha di Sulbar.
“Supaya pelaku usaha kita meningkat produksinya,” kata Hernin.
Jika nanti sudah rampung atau terkumpul, bendera itu akan diberikan kepada masyarakat yang terpantau tidak memiliki atau tak berkemampuan membeli bendera.
Sehingga tak ada lagi masyarakat yang tidak mengibarkan bendera pada 17 Agustus 2022 mendatang.
“Kita akan meminta informasi dari seluruh komponen akan diberikan kepada siapa. Kepastian kapan dibagikan dan kepada siapa itu nanti setelah kami rapat selanjutnya” sebutnya.
Ketua DPRD Sulbar, Sitti Suraidah Suhardi menambahkan, sudah saatnya negeri ini berhenti melakukan kegiatan bersifat seremoni di setiap peringatan HUT RI.
Sebab, kata Suraidah, HUT RI merupakan momentum sakral bangsa Indonesia yang mestinya menjadi wadah introspeksi diri untuk kembali mengukuhkan semangat, kebersamaan, dan langkah untuk memajukan daerah dan negara.
“Kemerdekaan ini diperoleh dengan darah, air mata, dan nyawa para pahlawan. Kita harus menghargai dan menjaga kemerdekaan ini sebagai generasi penerus dengan cara melaksanakan tugas kita dengan profesional dan penuh dengan pengabdian,” tandas Suraidah.
