Gedung Pencucian Sarang Burung Walet Kini Hadir di Pasangkayu, Nilai Ekonomis Capai Rp 108 M Setahun

Gedung Pencucian Sarang Burung Walet Kini Hadir di Pasangkayu, Nilai Ekonomis Capai Rp 108 M Setahun
Ibu-ibu di Pasangkayu mencuci sarang burung walet sehingga menambah nilai ekonomis. Foto: Istimewa

Pasangkayu, SULBARKINI.com – Gedung pencucian sarang burung walet kini hadir di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar).

Penggunaan gedung tersebut diresmikan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Peternakan (DTPHP) Sulbar, Nur Kadar, pada Rabu (20/12/2023).

Turut hadir Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pasangkayu Agus Subekti serta pengurus Komunitas Pecinta Walet Pasangkayu (Kopewapas).

Menurut Nur Kadar, gedung serta sarana pencucian sarang burung walet itu diserahterimakan dari Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Peternakan Sulbar kepada kelompok tani Kopewapas sebagai pengelola.

Pada kesempatan itu, sebanyak 20 calon pekerja diberikan pelatihan dan bimbingan teknis pencucian sarang burung walet.

Baca Juga:  Sulbar sebagai Penyangga IKN: Miliki Beragam Potensi, Saatnya Perkuat Konektivitas

“Gedung ini merupakan gedung pencucian sarang burung walet pertama di Kabupaten Pasangkayu dan menjadi satu-satunya yang ada di Sulbar saat ini,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Peternakan Sulawesi Barat, Muhtar.

Dia menyebutkan, pencucian sarang burung walet berfungsi untuk menghilangkan kotoran dan bulu yang menempel pada sarang yang berwarna coklat atau kotor.

Dengan adanya gedung pencucian sarang burung walet itu, lanjut Muhtar, diharapkan mampu meningkatkan kapasitas pelaku usaha/kelompok/masyarakat peternak serta meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk sarang burung walet.

“Selama ini pencucian sarang burung walet belum ada di Pasangkayu, sehingga belum mampu memberikan nilai tambah terhadap produk sarang burung walet yang dijual,” ujar dia.

Baca Juga:  Dua Nasabah Bank Sulselbar Mamuju Terancam Tak Terima Pengembalian Dana

Sarang Burung Walet merupakan potensi bisnis yang cukup besar dan menjanjikan di Sulbar, khususnya di Kabupaten Pasangkayu. Tercatat ada 1.594 bangunan sarang walet dengan potensi produksi sekira 9 ton/tahun dengan nilai ekonomis Rp 108 M per tahun. []