Dinilai Punya Manfaat Besar, Pj. Gubernur Galakkan Program Menanam Pohon Sukun

Dinilai Punya Manfaat Besar, Pj. Gubernur Galakkan Program Menanam Pohon Sukun
Pj. Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin melakukan penanaman pohon sukun di lingkungan Kantor Bupati Mamuju.

Mamuju, SULBARKINI.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin terus menggalakkan penanaman pohon Sukun sebagai upaya penghijauan alam.

Hari ini, Selasa, 21 Mei 2024, Bahtiar Baharuddin melakukan penanaman pohon sukun di tiga tempat yang berbeda. Di kawasan Korem 142/Tatag, Pemkab Mamuju dan halaman rujab Gubernur Sulbar.

“Hari ini kita dapat keberkahan karena dihadiri Pangdam bersama ibu menanam pohon sukun dimana sesuai visi TNI bersatu dengan alam,” kata Pj. Gubernur Sulbar.

Ia menambahkan, aksi menanam pohon suku ini juga masuk dalam rangkaian peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Katanya, di momentum ini untuk membangkitkan semangat membangun bangsa dan tanah air. “Hari ini kita sama-sama TNI membangkitkan semangat masyarakat pentingnya menjaga alam,”tambahnya.

“Terutama bagaimana kembali menghijaukan alam, tentu masih teringat dalam ingatan kita Sulbar pernah mengalami bencana alam dan baru-baru provinsi lain termasuk Sulsel juga mengalami bencana alam longsor menimbulkan banyak korban. Betapa daya rusaknya sangat tinggi ketika alam tidak dirawat dengan baik, maka semangat yang dibangun TNI untuk bersatu dengan alam sangat selaras upaya pemerintah agar menghijaukan kembali alam Sulbar,” sambungnya.

Baca Juga:  Lantik M Zain sebagai Pj Bupati Mamasa, Zudan Arif Ingatkan Tugas dan Wewenang Pj Kepala Daerah

Olehnya itu, dia menyampaikan dengan menanam pohon sukun kedepannya dapat memberikan perlindungan. “Sukun ini adalah pohon memiliki akar sangat panjang dan tidak perlu dipupuk, karena mampu mengikat ratusan meter jika sudah berumur puluhan tahun. Termasuk pohon penjernih air,” bebernya.

Bahkan, beberapa pulau yang tidak memiliki air tawar maka tanamlah sukun, maka 30 tahun kedepan akan ada air tawar.

“Daunnya untuk obat-obatan dan buahnya makanan kelas premium, bahkan riset di Inggris menunjukkan buah sukun ini sudah digunakan anak-anak kita yang memiliki keterbatasan seperti autis. Jadi ini makanan premium,” ujarnya.

Seluruh negara di dunia belum ada penghasil sukun, begitupun di Indonesia 38 provinsi belum ada penghasil sukun.

Baca Juga:  Kunjungan Kerja di Sulbar, Jokowi Bakal Tinjau Pembangunan Infrastruktur Pascagempa 2021

“Sukun ini tanaman endemik Sulawesi yang adanya di Sulselbar tumbuh secara alamiah. Ini kita ingin lipat gandakan jumlahnya, jadi kita merawat alam sekaligus sumber gizi dan ekonomi masyarakat,” paparnya.

Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun menyambut baik sinergitas yang dibangun Pemprov dalam menghijaukan alam.

“Ini merupakan bentuk sinergitas yang kita bangun bersama Pemprov, dimana membantu dalam Ketahanan pangan nasional. Semoga ini bisa bermanfaat buat masyarakat Sulbar,” tandasnya.