Mamuju, SULBARKINI.com – Pembangunan kembali kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) usai roboh imbas gempa 6,2 magnitudo pada 15 Januari 2021 lalu hingga kini masih dalam pengerjaan.
Rehabilitasi dan rekonstruksi kantor Gubernur Sulbar tersebut dianggarkan sebesar Rp 109,3 miliar bersumber dari dana APBN yang dikerjakan PT Brantas Abipraya.
Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik mengatakan progres pengerjaan kantor tersebut melampaui target.
“Pekerjaan ini (ditargetkan) selesai September 2023, tetapi sampai Maret sudah sampai di titik topping off. Ini tidak lepas dari inovasi PT Brantas, Pemprov kaget capaian bisa secepat ini,” kata Akmal saat meninjau progres pembangunan kantor Gubernur Sulbar, Senin (20/3/2023).
Ia berharap percepatan pengerjaan kantor Gubernur Sulbar yang menjadi simbol penyelenggaraan pemerintahan di Sulbar dengan kontruksi tahan gempa serta mendapatkan sertifikasi Green Building .
“Struktur bangunan menjadi hal penting. Tiang itu ada 227, artinya dari sisi struktur sudah sangat kuat sekali menahan bangunan hanya tiga lantai,” ujarnya.
Project Manager Pembangunan Kantor Gubernur Sulbar Danang Wicaksana optimistis pekerjaan tersebut sesuai target dengan serah terima sebanyak dua kali.
Danang menyebutkan konstruksi bangunan dirancang tahan dari gempa dengan kekuatan 8,5 magnitudo serta seluruh material yang digunakan dengan standar SNI.
“Secara kontrak harusnya selesai di September, tetapi kami optimistis empat bulan lebih cepat sudah bisa serah terima di Juli,” tandasnya.
