CV Maju Bersama Adakan Konsultasi Publik, Ini Tujuannya

CV Maju Bersama Adakan Konsultasi Publik, Ini Tujuannya

PASANGKAYU, Sulbarkini.com – Demi meningkatkan kapasitas produksinya, CV Maju Bersama salah satu perusahaan tambang pasir yang beroperasi di Muara sungai Lariang yang diapit dua kecamatan yakni kecamatan Lariang dan Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulbar, mengadakan konsultasi publik, Jumat (14/6/2024).

CV Maju Bersama memprakarsai konsultasi publik, kegiatan izin usaha pertambangan batuan komoditas pasir sungai, dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi dari 450 ribu ton pertahun menjadi 3,2 juta ton pertahunnya.

Kegiatan konsultasi publik tersebut berlangsung di aula kantor Camat Tikke Raya, dihadiri Wakil Direktur CV Maju Bersama, Nasri Syahrir, SH, Camat Lariang, I Komang Suastana, SP, Camat Tikke Raya, Mus Muliadi, Kapolsek Pasangkayu, Iptu Mustamir, Wakapolsek Baras, Iptu Darwis, Danramil 1427/01 Pasangkayu, Letda Andi Malik, Kepala Desa Lariang, Firman, Tokoh Masyarakat dari Desa Lariang dan desa Bambakoro.

Sebagai pembuka acara konsultasi publik, Camat Tikke Raya, Musmuliadi mengatakan, CV Maju Bersama selama ini sudah banyak memberikan kontribusi kepada masyarakat, terkhusus kepada masyarakat yang ada di desa Lariang.

Baca Juga:  Potret Warga di Desa Motu Pasangkayu Bergotong-royong Pindahkan Rumah Panggung

Menurutnya, kehadiran para investor tambang galian C untuk mengkerut sumberdaya alam di muara Sungai Lariang, selain membuka lapangan kerja juga memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kami berharap kepada semua perusahaan tambang yang sudah beroperasi itu mengikuti jejak CV Maju Bersama dengan menyalurkan CSR nya juga membantu masyarakat sekitar baik itu perbaikan jalan maupun pembangunan fasilitas umum lainnya,” harap Mus Muliadi.

Sementara, Wakil Direktur CV. Maju Bersama Nasri Syahrir mengatakan, kabupaten Pasangkayu yang selalu digembar gemborkan sebagai salah daerah penopang pembangunan IKN dengan kekayaan sumber daya alamnya, tentu disambut baik oleh berbagai pihak.

Untuk memenuhi kebutuhan IKN itu kata Nasri, UKL UPL yang sekarang dimiliki oleh CV Maju Bersama beroperasi akan ditingkatkan menjadi Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).

Baca Juga:  PT Pasangkayu berikan sosialisasi Pengetahuan Makanan Pendamping Asi ke Kader Posyandu Pakava

“Kegiatan konsultasi publik ini kami lakukan dengan tujuan menyerap masukan dari masyarakat dan pemerintah setempat serta kritikan – kritikan yang sifatnya membangun untuk mencapai hal – hal yang kita inginkan bersama,” tutur Nasri.

Lanjut Nasri, jika kapasitas produksi ini kedepannya meningkat sampai 3,2 juta ton pertahun, maka di prediksi kontribusi masuk ke PAD itu bisa mencapai Rp 5-8 miliar pertahun.

“Kita ingin mendorong UKL UPL ini menjadi Amdal sehingga apa yang kita harapkan bersama itu bisa diwujudkan,” harapnya.

Dikesempatan tersebut Nasri juga menyampaikan, CV Maju Bersama telah menghibahkan lokasi serta pembangunan gedung SD di Kalindu, karena gedung sekolah sebelumnya itu hanyut digerus abrasi.

“Hibahnya ini sudah kami serahkan kepada Dinas Pendidikan kabupaten Pasangkayu. Selain itu jalan sebelum tambang beroperasi itu sangat memprihatikan, tapi sekarang sudah cukup bagus dan layak untuk dilalui kendaraan,” ucapnya.