Banjir Mamuju, Tiga Kecamatan Tergenang, 3.919 Warga Terendam

Banjir Mamuju, Tiga Kecamatan Tergenang, 3.919 Warga Terendam
Banjir Mamuju, Tiga Kecamatan Tergenang, 3.919 Warga Terendam
Kondisi banjir di Kabupaten Mamuju, Minggu 12 Juni 2022, kemarin/ist

Sulbar Kini, Mamuju – Sebanyak 3.919 warga Kecamatan Mamuju, Simboro, dan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) terdampak bencana banjir, Minggu 12 Juni 2022, kemarin.

Warga terdampak di Kecamatan Mamuju sebanyak 2.350 jiwa. Data itu tersebar di dua wilayah, yakni 850 orang di Desa Bambu dan 1.500 orang di Desa Tadui.

Sementara di Kecamatan Simboro warga terdampaknya berjumlah 1.211 orang. Sama dengan Mamuju, data tersebut juga tersebar di dua daerah berbeda. Kelurahan Simboro sebanyak 222 orang dan Kelurahan Rangas 989 orang.

Berbeda dengan Kecamatan Kalukku. Di sana warga terdampak hanya 358 orang, namun tersebar di lima wilayah.

Baca Juga:  Harga Cabai Meroket, Makin Pedas Jelang Iduladha

Lingkungan Ampallas Selatan sebanyak 204 orang, Lingkungan Ampallas Utara 21 orang, Lingkungan Kampung Baru 40 orang, Lingkungan Lengke 33, dan Lingkungan Kanang-Kanang sebanyak 60 orang. Seluruh titik berada di Kelurahan Bebanga, Kecamatan Kalukku.

Data tersebut bersumber dari laporan bencana banjir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju bernomor 360/779/VI/2022/BPBD

“Data ini untuk warga terdampak dan mengungsi. Sudah final datanya,” kata Kepala BPBD Mamuju, Muh. Taslim Sukirno melalui sambungan telepon, Senin 13 Juni 2022.

Laporan terkini, warga yang terdampak lalu mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. Pemkab Mamuju pun telah menyalurkan pelbagai bantuan untuk warga. Di antaranya sembako, makanam siap saji, perlengkapan bayi, dan tenda darurat serta bantuan lainnya.

Baca Juga:  Bupati Mamuju Berharap Bangunan Baru Puskesmas Dungkait Sejalan Dengan Kualitas Pelayanan

Selain itu, kata dia, pihaknya dan Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Mamuju telah turun membantu membersihkan rumah warga.

“Mereka membantu membersihkan material lumpur di rumah warga. Termasuk juga fasilitas umum dan sosial,” tandasnya. (Awal Dion/Red)