30 Tahun Penantian, Dua Dusun di Mamuju Kini Diterangi Listrik Desa dari PLN

30 Tahun Penantian, Dua Dusun di Mamuju Kini Diterangi Listrik Desa dari PLN
Peresmian program listrik desa oleh PLN di dua dusun di Mamuju. Foto: Dok. Pemkab Mamuju

Mamuju, SULBARKINI.com – Penantian panjang selama hampir 30 tahun masyarakat Dusun Bareang dan Dusun Pakkarawaan yang masuk wilayah terpencil di Desa Kalonding, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, akan hadirnya penerangan dari aliran listrik PLN akhirnya terjawab sudah.

Melalui program Listrik Desa yang diresmikan penggunaannya oleh Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi pada Rabu (6/3/2024), masyarakat di dusun tersebut sudah dapat menikmati fasilitas aliran listrik konvensional seperti di tempat lain.

Dalam kesempatan itu, Sutinah menyampaikan terima kasih kepada PLN Wilayah Sulselbar karena telah memberikan penerangan listrik ke wilayahnya.

“Akhirnya warga di dua dusun kami merasakan kemerdekaan dengan adanya listrik, di sini masih ada tiga dusun yang belum. Semoga tahun berikutnya bisa lagi mendapat listrik dari PLN, saya ucapkan terima kasih banyak kepada PLN,” kata Sutinah.

Dia menambahkan, pembangunan jalur listrik di 16 titik se-Kabupaten Mamuju merupakan bentuk perhatian kepada masyarakat agar dapat merasakan kehidupan yang layak dan baik.

Baca Juga:  Intip dan Rekam Cewek Mandi, Remaja 17 Tahun di Mamuju Berurusan Polisi

“Masih ada beberapa wilayah yang belum teraliri listrik. Semoga ke depannya bisa terus ditingkatkan oleh PLN. Selalu saya sampaikan jaga selalu kolaborasi mulai dari pusat hingga desa, sehingga apa yang tidak dapat diwujudkan bisa dilaksanakan,” sambung dia.

Sementara itu, Manager PT PLN (Persero) UP2K Sulawesi Barat, Ruli Rizaluddin, mengatakan peresmian penggunaan listrik merupakan acara simbolis untuk 70 wilayah di Sulbar yang baru saja memiliki akses listrik, yang dibagun sejak tahun 2023 hingga 2024.

“Masih ada 18 desa lagi di Sulbar yang belum memiliki akses listrik, jadi di Sulawesi Barat itu ada 648 desa dan 629 desa sudah berlistrik PLN,” sebut dia.

Ruli Rizaluddin menjelaskan, meski 18 desa tersebut belum memiliki listrik PLN, namun di antaranya sudah mendapat akses listrik tenaga surya termasuk yang di wilayah kepulauan.

Baca Juga:  Harga Cabai Meroket, Makin Pedas Jelang Iduladha

“Harapanya tahun 2024-2025 itu bisa diselesaikan semua bersama dengan pemerintah kabupaten yang ikut terlibat dalam kelancaran hal tersebut, salah satunya pembukaan akses jalan ke desa-desa yang belum memiliki listrik,” tutur dia.

Harianto, salah seorang warga Pakkarawaan mengatakan, semenjak 30 tahun dirinya tinggal di wilayah tersebut, baru pertama kalinya menikmati listrik langsung dari PLN.

“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak, PLN, Pemerintah Kabupaten dan Provinsi karena telah kami rasakan listrik, kami di sini ada 40 kepala keluarga dan di Dusun Tabeang ada juga 40 KK,” ujar Harianto.

Dia berharap, selain listrik, Pemerintah Kabupaten Mamuju dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat juga melakukan perbaikan akses jalan ke wilayah tersebut lantaran kondisinya masih sangat buruk.

“Termasuk tidak adanya sarana jembatan penyeberangan,” pungkas Harianto. []